Budidaya lobster air tawar akhir-akhir ini sedang marak dilakukan oleh para pebisnis, baik sebagai konsumsi maupun sebagai udang hias. Budidaya lobster sangat menguntungkan bila dikelola secara profesional dan serius. Hal ini didukung oleh mudahnya cara perawatan dan pemeliharaan serta biaya produksinya yang tergolong murah dibandingkan usaha budidaya perikanan lainnya. Pasar lobster air tawar masih terbuka lebar, untuk udang konsumsi bisa dipasarkan ke rumah makan dan hotel-hotel sebagai olahan makanan yang memiliki cita rasa tinggi dan berkelas sehingga harganya semakin mahal. Sebagai udang hias, lobster juga menjanjikan keuntungan yang melimpah. Pemeliharaan ikan hias pada media akuarium, sekarang ini mulai banyak digemari oleh masyarakat, sehingga peluang budidaya lobster sebagai udang hias juga semakin bagus.
Sebagai udang konsumsi, lobster air tawar memiliki kelebihan dibandingkan dengan lobster air laut. Lobster air tawar memiliki daging yang lebih kenyal dan lebih gurih. Kandungan kolesterol, lemak dan garamnya rendah, sehingga aman untuk dikonsumsi sebagai lauk-pauk. Semakin beragamnya produk olahan lobster air tawar ini juga sangat mendukung prospek budidayanya.
Peluang budidaya lobster air tawar tidak hanya datang dari dalam negeri sebagai udang konsumsi dan udang hias, melainkan juga datang dari pasar ekspor. Pasokan lobster air tawar sebagai udang konsumsi masih sangat sedikit, ini menjadikan peluang yang sangat menjanjikan, bahkan, permintaan pasar ekspor juga sangat tinggi dan belum terpenuhi. Negara Jepang merupakan potensi pasar yang besar di Asia, karena kebiasaan orang Jepang yang menyukai jenis ikan termasuk lobster air tawar. Selama ini Jepang mengimpor lobster dari Australia.
Menu makanan dari olahan lobster banyak ditawarkan di restoran dan hotel-hotel di beberapa negara, misalnya Jepang, China, Taiwan, Korea, Singapura, Amerika, Kanada, Perancis, Belanda, Jerman, Belgia, Selandia Baru, dan masih banyak lagi. Ini merupakan peluang ekspor yang sangat menjanjikan. Permintaan pasar yang sangat tinggi ini masih belum bisa dipenuhi karena produksi yang dilakukan oleh pelaku budidaya lobster ini masih terbatas.
Permintaan lobster air tawar semakin tinggi, sehingga harganyapun turut melambung sekitar 200 ribu rupiah hingga 300 ribu rupiah per kilo gram. Potensi yang bagus ini masih belum banyak orang yang meliriknya, itu mungkin disebabkan oleh kurangnya pengetahuan para pembudidaya ikan akan budidaya lobster air tawar, atau mungkin kurangnya informasi tentang peluang usaha yang menguntungkan ini.
Demikian semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar